Indonesia Target Bangun 200 PLTN, Era Energi Nuklir Dimulai dari GINEST ITPLN

Ida Farida
Jun 22, 2025

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Terbarukan PLN, Suroso Isnandar (kanan) saat mengisi seminar GINEST. Foto: ist

KOSADATA — Indonesia semakin serius menapaki era energi nuklir. Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi meluncurkan lembaga riset bertaraf internasional bertajuk Global Institute for Nuclear Energy and Sustainable Development (GINEST). 

 

Lembaga ini diharapkan menjadi motor transisi energi bersih nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah energi nuklir global.

 

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, mengatakan GINEST akan menjadi pusat keilmuan, riset, sekaligus jejaring kolaborasi internasional di bidang teknologi nuklir. 

 

GINEST akan menjadi pusat keilmuan dan kolaborasi global dalam penguasaan teknologi nuklir, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah energi bersih dunia,” ujar Iwa dalam keterangannya, dikutip Minggu, 22 Juni 2025.

 

Pemerintah sebelumnya telah memasukkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Untuk pertama kalinya, energi nuklir masuk dalam peta jalan nasional dengan target penambahan kapasitas sebesar 500 megawatt (MW) hingga 2034. 

 

Dalam jangka panjang, kapasitas itu ditargetkan meningkat menjadi 4.000–4.300 MW, termasuk melalui penerapan teknologi small modular reactor (SMR) dan reaktor terapung.

 

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyebut pengembangan PLTN memerlukan komitmen nasional yang kuat karena proyek ini bersifat jangka panjang, bahkan bisa mencapai 100 tahun sejak tahap perencanaan hingga pengoperasian. 

 

“Kalau target operasional 2034, prakontraknya harus mulai tahun depan,” ucap Suroso.

 

Saat ini, teknologi PLTN skala besar di dunia didominasi sistem pressurized water reactor (PWR). Bahan bakarnya berupa pelet uranium seukuran satu sentimeter mampu menghasilkan energi setara satu ton batu bara, dengan pengisian


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0