Enjang Tedi Ingin Situ Bagendit Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Ichsan Sundawani
Aug 08, 2023

Anggota DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi. Foto: Kosadata

Salah satunya dengan menggelar pertunjukan seni budaya dari Garut. Dengan begitu, selain potensi wisata bisa dimaksimalkan, para pelaku seni budaya juga diberdayakan, sehingga gairah kesenian di Garut semakin dinamis.

Ada banyak seni budaya dari Garut yang bisa ditampilkan, seperti Tari Topeng Koncaran, Surak Ibra, Boboyongan, Lais, Pencak Silat, Dodombaan, Hadro, Bangklung, Pecak ular, Badeng, Raja Dogar, dan Debus.

"Akan bagus bila di sana diadakan pertunjukan seni budaya yang digelar secara rutin. Wisata alam dapat, wisata seni budaya juga iya. Kelompok-kelompok kesenian, termasuk sekolah harus bersiap diri," saran Enjang.

Selain menawarkan pesona alam, Situ Bagendit juga mempunyai legenda atau cerita rakyat yang sarat hikmah. Misalnya tutur tentang Nyi Endit, seorang janda kaya tapi pelit yang mengumpulkan harta benda dengan menjadi tengkulak. Cerita-cerita seperti itu bisa dikemas melalui musikalisasi atau dengan cara menarik lainnya, sehingga pengunjung bisa memetik pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Jangan jadi penonton

Lain dulu lain sekarang. Setelah direnovasi pada 2022 kemarin, wajah Situ Bagendit berubah total. Asalnya biasa-biasa saja, kini tampak lebih cantik dengan adanya fasilitas-fasilitas baru yang menjadi daya tarik wisatawan.

Pengunjungnya bukan hanya dari Garut dan sekitarnya, tapi banyak yang berasal dari Jakarta dan luar Jawa Barat lainnya. Dengan akan diresmikan sebagai kawasan wisata internasional, dipastikan bakal lebih banyak mata yang tertuju ke Situ Bagendit.

“Yang paling penting kita adalah, Situ Bagendit harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jangan sebaliknya. Adanya destinasi wisata internasional malah menciptakan kantong-kantong kemiskinan baru. Justru, kesejahteraan masyarakat setempat harus lebih maju,” papar Enjang.

Ia menegaskan, “Masyarakat jangan sampai hanya jadi penonton. Selain menyiapkan infrastrukturnya, masyarakat


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0