Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan hasil analisisnya untuk penentuan awal Ramadan 1445 Hijriah atau Puasa tahun 2024. BMKG memprakirakan awal Ramadan berpotensi berbeda.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menghimbau, pada semua umat Muslim di Indonesia untuk tetap saling menghormati manakala ada umat Muslim yang berbeda waktu dalam menjalankan awal Ramadan 1445 Hijriah.
Pemerintah melalui BMKG memprediksi awal Ramadhan 2024 atau 1445 Hijirah akan berbeda. Muhammadiyah pun mengimbau masyarakat tak mempermasalahkan jika nantinya terjadi perbedaan penetapan waktu awal Ramadan.
Membaca doa saat datangnya bulan Ramadan merupakan bentuk keimanan dan kebahagiaan bagi seorang muslim dalam menyambut bulan Ramadan
Suasana bulan suci Ramadan saat ini semakin terasa di kalangan masyarakat. Tidak heran jika saat ini sebagian masyarakat mulai disibukan dengan berbagai persiapan kebutuhan, bukan cuma kebutuhan bahan pokok tetapi juga kebutuhan lain seperti biologis.
Latar belakang dari Balimau adalah membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadan
Ia menjelaskan, aturan ini dibuat untuk menghormati pelaksanaan bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 1445 H/2024 M.
Setelah itu, pelanggan akan dikenakan tarif listrik normal mulai Maret 2025, yang bertepatan dengan awal bulan Ramadan 1446H.
Bantuan ini akan didistribusikan ke berbagai masjid, kampus, panti asuhan, serta daerah-daerah tertentu di Indonesia. Masjid Istiqlal, yang merupakan masjid terbesar di Indonesia, juga akan menerima bagian dari distribusi kurma tersebut, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mendorong Pemprov DKI melakukan pengendalian lonjakan harga pangan secara rutin di setiap pasar.