Terapkan EVE Ejektor, PHE ONWJ Dongkrak Produksi Lapangan Bravo Hingga Tekan Emisi

Ida Farida
Jan 03, 2025

Inovasi EVE Ejector yang diterapkan PHE ONWJ. Foto: dok PHE ONWJ

KOSADATA - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menerapkan inovasi EVE Ejector (extended vacuum entrainment ejector) untuk meningkatkan kinerja operasi dan perlindungan lingkungan, khususnya stabilitas tekanan pipa bawah laut dan menekan emisi.

"Berkat EVE Ejector, tekanan jaringan pipa bawah laut menjadi lebih stabil. Hal ini berdampak pada meningkatnya produksi sumur dan memberikan nilai tambah bagi PHE ONWJ, dengan bertambahnya produksi Lapangan Bravo sebesar 153 barel minyak per hari (BOPD)," ujar General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama dalam keterangannya, Jum'at (3/1/2025).

Menurutnya, EVE Ejector memastikan gas suar yang dilepaskan sesuai batas baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Pembakaran gas suar adalah proses pelepasan gas alam yang tidak terpakai dari peralatan produksi minyak dan gas dengan cara dibakar.

Tujuan pembakaran ini untuk mengontrol tekanan, berlebih dalam sistem produksi, untuk memastikan keselamatan operasi migas. Pembakaran gas suar rutin diperbolehkan. Namun, praktik itu menghasilkan emisi.

Pengembangan EVE Ejector dilatarbelakangi kendala kinerja operasi gas di Lapangan Bravo dan Lapangan Echo yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.

Berbeda dengan alat ejektor lainnya yang berfungsi mengkonversi energi tekanan menjadi energi kinetik, EVE Ejector berfungsi menghisap gas dengan tekanan rendah yang kemudian dimanfaatkan.

Hasilnya, inovasi ini tidak saja meningkatkan stabilitas tekanan pipa bawah laut, tapi juga mampu menekan emisi, serta memberikan nilai tambah signifikan bagi kinerja operasi PHE ONWJ.

Diakuinya, permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya volume gas di flow station atau


1 2
Post a Comment

Comments 0