Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. Foto: ist
Lebih lanjut, YLKI mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk secara progresif memperluas jangkauan layanan air PAM, guna mengurangi ketergantungan terhadap eksploitasi air tanah yang semakin parah di ibu kota.
"Eksploitasi air tanah di Jakarta merupakan fenomena yang merugikan daya dukung lingkungan dan dapat berdampak buruk bagi keberlanjutan pasokan air bersih di masa depan," pungkasnya.
Dengan adanya penyesuaian tarif yang tepat dan kebijakan yang memihak pada kelompok yang kurang mampu, diharapkan pelayanan air bersih di Jakarta dapat lebih merata dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Perumda PAM Jaya meluncurkan program Kartu Air Sehat untuk memberikan tarif air yang lebih terjangkau bagi dua pelanggan rumah tangga, yakni kategori 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana). Program ini mulai berlaku pada Januari 2025 dan akan berlangsung selama satu tahun dengan evaluasi berkala.
Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza, menjelaskan bahwa program Kartu Air Sehat merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan layanan air minum yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga merata dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Jakarta.
"Program Kartu Air Sehat adalah wujud komitmen kami untuk memastikan layanan air minum yang adil dan merata bagi warga Jakarta," ujar Gatra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1/2025).
Salah satu keuntungan utama dari program ini adalah adanya tarif air khusus yang lebih terjangkau bagi
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0