SilaturahRide with Mas Pram di JLNT Casablanca Terbentur Aturan

Abdillah Balfast
Apr 15, 2025

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjajal lintasan Velodrome. Foto: IG Pramono Anung

pada transportasi ramah lingkungan. Ini sekadar gaya, bukan substansi,” ujar Alfred Sitorus dari Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka).

 

Janji kampanye Mas Pram untuk menjadikan Jakarta kota ramah sepeda kini dipertanyakan. Dulu ia menyebut sepeda sebagai simbol kota yang manusiawi, kini justru memfasilitasi pelanggaran atas nama simbolisme.

 

“Kami menolak kegiatan ini bukan karena kami anti sepeda, tapi karena kami pro hukum,” tegas Alfred.

 

Berikut Pernyataan Sikap dan Seruan Perbaikan dari Koalisi Mobilitas Berkelanjutan:

- Menolak penggunaan JLNT Casablanca untuk kegiatan bersepeda.

- Mengecam pejabat publik yang justru memberi contoh pelanggaran hukum.

- Menyesalkan proses perencanaan yang tidak partisipatif.

- Menyerukan evaluasi total terhadap kebijakan transportasi berkelanjutan di Jakarta.

 

Mereka juga memberikan sejumlah rekomendasi konkret kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta:

- Tingkatkan anggaran jalur sepeda yang aman dan terintegrasi.

- Prioritaskan pembangunan infrastruktur bagi pesepeda dan pejalan kaki.

- Laksanakan kampanye keselamatan jalan secara konsisten.

- Libatkan komunitas dalam tiap proses perencanaan.

- Manfaatkan momentum United Nations Global Road Safety Week pada Mei 2025 untuk menunjukkan komitmen nyata terhadap keselamatan jalan.***


1 2
Post a Comment

Comments 0