KOSADATA - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata memastikan kenaikan gaji Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) yang semula 4,6 juta per bulan pada 2022 menjadi 4,9 juta per bulan pada 2023 dilakukan setelah perubahan APBD DKI Jakarta 2023.
Â
Menurutnya, penyesuaian gaji PJLP menjadi perhatian khusus dalam pembahasan APBD-P mendatang.Â
Â
“Penyesuaian alokasi ini harus dibahas bersama oleh Eksekutif dan Legislatif pada saat pembahasan APBD-P tahun anggaran 2023,†ujar Michael Rolandi kepada wartawan, Jum'at (23/6/2023).Â
Â
Dia mengungkapkan, jumlah PJLP Pemprov DKI saat sebanyak 87.433 orang. Bila kekurangan upah setiap bulan sebesar Rp 300.000 sejak Januari hingga Desember 2023 maka total kekurangan anggaran untuk PJLP sekitar Rp315 miliar.
Â
Dia menegaskan, pembahasan APBD 2023 telah dilakukan mulai Juni 2022. Sementara UMP DKI 2023 ditetapkan baru pada November 2022.
Â
“Jadi, memang kenaikan upah itu terjadi setelah APBD dibahas. Namun, untuk tahun 2024 mendatang, kami akan sejak awal proyeksikan kenaikan UMP agar hal seperti ini tak terjadi lagi,†ucapnya.
Â
Meski demikian, lanjutnya, realisasi penyesuaian upah PJLP tahun anggaran 2023 tidak terkendala dengan belum dikeluarkannya Keputusan Gubernur (Kepgub). Yang paling penting menurut Michael adalah bagaimana pembahasan kekurangan upah PJLP itu segera dilakukan antara eksekutif dengan legislatif.
Â
“Jadi, ini bukan soal Kepgub ya. Yang terpenting bagaimana hal ini bisa segera dibahas legislatif dan eksekutif,†tegasnya.Â
Â
Dia memastikan, realisasi penyesuaian gaji PJLP akan dilakukan setelah
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0