Aerial view Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total 10 MW. Foto: Humas PLN
“Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengandalkan pasokan listrik hijau dari PLN melalui REC, kami yakin layanan ini akan terus berkembang,” lanjut Darmawan.
Hingga saat ini, PLN telah memiliki delapan pembangkit listrik yang menyuplai listrik hijau bagi pelanggan REC. Pembangkit-pembangkit tersebut meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Ulubelu, Lahendong, Ulumbu, serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, Bakaru, Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.
Setiap REC yang diterbitkan oleh PLN telah memenuhi standar internasional, dengan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat, yang menjamin keaslian dan transparansi penggunaan energi terbarukan.
Dengan semakin meningkatnya permintaan akan listrik hijau, PLN berharap dapat mendukung sektor bisnis dan industri dalam upaya mereka mengurangi jejak karbon dan beralih ke energi bersih.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0