Pengguna REC Naik 117 Persen, PLN: Penjualan Capai 10,99 Terawatt hour

Ida Farida
Jan 27, 2025

Aerial view Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total 10 MW. Foto: Humas PLN

2,81 TWh, atau sekitar 52% dari total kapasitas yang digunakan pada 2024. Darmawan optimistis, tren penggunaan REC di sektor bisnis dan industri akan terus meningkat.

 

“Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengandalkan pasokan listrik hijau dari PLN melalui REC, kami yakin layanan ini akan terus berkembang,” lanjut Darmawan.

 

Hingga saat ini, PLN telah memiliki delapan pembangkit listrik yang menyuplai listrik hijau bagi pelanggan REC. Pembangkit-pembangkit tersebut meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Ulubelu, Lahendong, Ulumbu, serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, Bakaru, Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

 

Setiap REC yang diterbitkan oleh PLN telah memenuhi standar internasional, dengan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat, yang menjamin keaslian dan transparansi penggunaan energi terbarukan.

 

Dengan semakin meningkatnya permintaan akan listrik hijau, PLN berharap dapat mendukung sektor bisnis dan industri dalam upaya mereka mengurangi jejak karbon dan beralih ke energi bersih.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0