Pengembangan Bioenergi Penuh Tantangan, Strategi Ini yang Dilakukan Pemerintah

Widihastuti Ayu
Feb 27, 2024

Pemerintah menerapkan sejumlah strategi untuk pengembangan bioenergi di tanah air. Ilustrasi: ITB

lahan, ucap Jisman, dapat diatasi dengan memanfaatkan energy crop dan juga inovasi peningkatan produktivitas melalui rekayasa genetika dan replanting.

"Para pelaku usaha dan akademisi perlu melakukan penelitian dan pengembangan affordable technology dalam produksi, konversi, dan penggunaan bioenergi," katanya.

Lalu, keterbatasan infrastruktur dapat diatasi dengan melibatkan BUMN dan swasta Untuk berinvestasi, termasuk melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Prinsip-prinsip keberlanjutan dalam produksi pemanfaatan bioenergi perlu segera diterapkan seperti yang saat ini dilakukan melalui penyusunan regulasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), termasuk untuk produk biodiesel Yang mencakup sisi hulu sampai hilir," ujarnya.

Sebagai energi terbarukan, bioenergi yang terdiri atas biomassa, biogas, dan bahan bakar nabati dapat menggantikan bahan bakar fosil di semua sektor terkait pembangkit listrik, bahan bakar untuk sektor industri dan komersil, transportasi, dan juga rumah tangga.

Pada 2023, kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional baru mencapai sekitar 13,2 persen, di mana bioenergi memberikan kontribusi sekitar 7,7 persen atau sekitar 60 persen dari total bauran energi.

Salah satu peran bioenergi yang besar adalah penyediaan dan pemanfaatan biodiesel, di mana pada 2023 telah disalurkan biodiesel untuk domestik sebesar 12,3 juta kiloliter (KL) yang dapat menghemat devisa negara sekitar lebih dari Rp122 triliun dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 132 juta ton CO2 equivalent.***


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0