Menteri LH mengunjungi Jakarta Recycle Center. Foto: Human Kementerian LH
Dengan langkah ini, diharapkan jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dapat ditekan, terutama untuk jenis-jenis yang dapat didaur ulang seperti plastik dan kertas. Sementara itu, sampah sisa makanan atau food waste akan diolah menjadi kompos.
Penanganan sampah sisa makanan sangat penting karena jumlahnya mencapai 50 persen dari total 7.000-8.000 ton sampah yang masuk ke TPST Bantargebang. "Kita sudah memahami bahwa food waste hampir menyumbang 50 persen dari sampah Jakarta. Jika 50 persen dari 8.000 ton berarti ada 4.000 ton per hari food waste yang harus kita selesaikan," tutup Menteri LH.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq didampingi oleh Dirjen Penegakan Hukum LHK Rasio Ridho Sani, Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, Dirjen PPKL Sigit Reliantoro, Dirjen PPI Laksmi Dhewanthi, dan Kepala BSILHK Ary Sudijanto.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0