Makam Sunan Bonang. Foto: Disparbudpora Kabupaten Tuban
Kelima, Dzikir di Waktu Malam (at-Tadharru’ ‘inda as-Sahr)
Memang terdapat perbedaan dalam “Obat Hati” versi bahasa Jawa atau bahasa Indonesia dengan yang bahasa Arab pada poin ini. Karena kata “at-Tadharru’” makna asalnya adalah merendahkan diri, dengan bertaubat dan berdoa. Sedangkan yang diajarkan Sunan Bonang, atau dalam syairnya adalah “dzikir wengi ingkang suwe”, atau dzikir malam dalam waktu yang lama. Ini tentu saja menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Jawa saat itu. Karena dengan dzikir, masyarakat Jawa akan lebih memahami apa yang perlu dilakukan untuk mengobati kondisi mereka. Karena dzikir merupakan jalan dan metode untuk merendah diri dihadapan Allah. Sehingga lebih spesifik dan lebih mudah dipahami.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0