Lima Perkara Tombo Ati Sudah Populer Sejak Sunan Bonang Tahun 1465 M

Joeang Elkamali
Feb 23, 2024

Makam Sunan Bonang. Foto: Disparbudpora Kabupaten Tuban

lebih lemah dan cepat lapar.

Kelima, Dzikir di Waktu Malam (at-Tadharru’ ‘inda as-Sahr)

Memang terdapat perbedaan dalam “Obat Hati” versi bahasa Jawa atau bahasa Indonesia dengan yang bahasa Arab pada poin ini. Karena kata “at-Tadharru’” makna asalnya adalah merendahkan diri, dengan bertaubat dan berdoa. Sedangkan yang diajarkan Sunan Bonang, atau dalam syairnya adalah “dzikir wengi ingkang suwe”, atau dzikir malam dalam waktu yang lama. Ini tentu saja menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Jawa saat itu. Karena dengan dzikir, masyarakat Jawa akan lebih memahami apa yang perlu dilakukan untuk mengobati kondisi mereka. Karena dzikir merupakan jalan dan metode untuk merendah diri dihadapan Allah. Sehingga lebih spesifik dan lebih mudah dipahami.***


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0