Libur Imlek, Warga Pilih Padati Masjid Al Jabbar

Ida Farida
Jan 22, 2023

KOSADATA - Ribuan warga Jawa Barat dan sekitarnya tumplek memadati Masjid Al Jabbar Bandung saat Hari Libur Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili. Sejumlah ruas jalan yang menjadi akses ke Masjid Karya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu macet parah.

Siti Atmah (52 tahun), warga Jakarta Selatan mengaku sengaja mendatangi Masjid Al Jabbar untuk berwisata religi pada libur panjang pertama di tahun 2023 ini. Menurutnya, karya arsitektur Ridwan Kamil menjadi hazanah keislaman tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

"Alhamdulillah, masih bisa menikmati indahnya karya arsitek muslim yang begitu indah. Saya sengaja membawa keluarga untuk merasakan ibadah di Masjid Al Jabbar ini. Namun, seluruh akses ke tempat ini macet parah, di dalam pun penuh dipadati pengunjung," ujar Atmah di lokasi, Minggu (22/1/2023).

Dia berharap, Pemerintah Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa segera menambah akses dan mengatur arus lintas dengan baik. Sebab, ucapnya, saat ini masih banyak warga sekitar yang sengaja melakukan buka tutup akses jalan untuk mendapatkan sejumlah uang dari pengguna jalan.

"Tidak hanya pak Ogah, di lokasi juga banyak pedagang kaki lima yang tidak tertata, sehingga memperparah akses pengunjung kke lokasi. Ada yang parkir di tepi jalan, ada yang sengaja di kebun, banyak juga PKL memakan badan jalan. Masjidnya bagus, tapi sekitarnya kumuh," katanya.

Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dansejumlah pejabat kementerian, para kepala daerah, dan juga Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meresmikan Masjid Al Jabbar.

Menurut Ridwan Kamil, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar memiliki sejarah panjang sejak 2017. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, bertindak sebagai arsitek dari Masjid Raya Al Jabbar.

Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza.

Selain itu, terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap Kota dan Kabupatennya.

Di area bawah masjid, terdapat juga museum digital yang berisi materi perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Masjid yang juga populer dengan sebutan ‘Masjid Terapung’ ini juga dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air yang datang dari utara menuju selatan kawasan Kota Bandung.

Sebagai informasi, infrastruktur satu ini juga sejalan dengan upaya penanganan banjir di kawasan timur Kota Bandung, khususnya wilayah Gedebage. Di saat pembangunan kolam retensi menjadi salah satu upaya yang sedang digencarkan Pemkot Bandung. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0