Kevin Wu, Anggota FBR Etnis Tionghoa yang Terpilih Jadi Legislator Kebon Sirih

KOSADATA - Anggota Forum Betawi Rempug (FBR) tidak hanya dari kalangan Betawi saja. FBR ternyata memiliki kader-kader potensial dari kalangan Tionghoa. Salah satunya, Kevin Wu.

Pria berusia 45 tahun ini telah menjadi anggota FBR sejak 2010 lalu. Kini, Kevin Wu terpilih menjadi anggota Daerah Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta periode 2024-2029 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 10.

"Kebetulan saya sering terlibat di bidang advokasi, salah satunya advokasi rumah ibadah. Saya sangat tersentuh, karena justru paling depan menjaga rumah ibadah adalah teman-teman FBR. Maka, sejak 2010 saya bergabung dengan FBR," ujar Kevin Wu saat mengantarkan Ketua Umum FBR, KH Lutfi Hakim mendaftar Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Semula, Kevin yang terlahir sebagai minoritas melihat FBR sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang dekat dengan kekerasan dan anti  toleransi. Namun, tegasnya, kiprah FBR dalam membangun Jakarta tidak hanya merangkul Betawi semata, namun seluruh kalangan masyarakat di Jakarta.

Kevin seringkali melihat FBR berbuat baik untuk rakyat kecil. Terlebih, Kevin lolos menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memiliki kesamaan visi dalam membangun Jakarta dengan FBR.

"Ini momen tepat, kami PSI punya nilai yang sama dan ternyata telah mengakar di FBR. Saya rasa KH Lutfi patut dan layak memimpin Jakarta. Semoga dengan bersatunya ini, bisa memperkuat FBR dan PSI. Tentunya, kami dari PSI juga akan turut memperjuangkan lembaga adat Betawi di Jakarta," kata Kevin.

Diketahui, Kevin Wu lolos sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 10 dari PSI. Etnis minoritas Tionghoa ini berhasil menyingkirkan caleg lain dengan mendapatkan suara di Pemilu 2024 ini sekitar 12.033 di Dapil 10 Jakarta yang meliputi Kecamatan Grogol Petamburan, Tamansari, Kembangan, Kebon Jeruk dan Palmerah.

Selain sebagai anggota FBR, Kevin Wu sendiri dikenal menjadi pendukung setia hak-hak warga negara Indonesia keturunan Tionghoa sejak 2008. Ia turut membantu mendirikan rumah ibadah umat Budha, dan kini ia menjadi seorang pengusaha yang mengadvokasi usaha kecil.***