Kementerian PUPR Targetkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Kota Palembang Rampung Akhir 2023

Dian Riski
Aug 08, 2023

SPAL Domestik Kota Palembang, yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Foto: dok Kementerian PUPR.

KOSADATA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan SPALD-T Kota Palembang merupakan bagian dari program Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang dilaksanakan melalui kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia, Kementerian PUPR, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemkot Palembang.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, saat ini telah selesai paket pekerjaan PCSP yakni paket B2 A - Jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan dana APBN oleh kontraktor PT Adhi Karya senilai Rp236 miliar. Sedangkan untuk paket A2 – pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik (IPALD) dan Stasiun Pompa A yang dibangun dengan dana Hibah Pemerintah Australia senilai Rp455 miliar dan paket B2 B - Jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp191 miliar ditargetkan tuntas pada Desember 2023.

“Paket B2 B, pekerjaan jaringan utama (main trunk) akan diselesaikan dan dilakukan commissioning test pada akhir September 2023. Sedangkan pekerjaan pembangunan Sambungan Rumah (SR) akan diselesaikan pada Desember 2023,” kata Diana Senin (7/8/2023). 

Dikatakan Diana, saat ini pekerjaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD),  telah selesai seluruhnya dan dalam proses tes commissioning, guna memenuhi prasyarat pengoperasian instalasi  dengan debit 1.500 m3/hari.

“Diperkirakan pada akhir November 2023 total debit air limbah yang dapat dialirkan dan diolah sebesar 347 m3/hari. Sedangkan debit sebesar 973 m3/hari akan dialirkan setelah pekerjaan perpipaan yang bersumber dari APBD Kota dan APBD Provinsi tuntas,” ujar Diana.

Selanjutnya menurut Diana, perlu percepatan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0