Inovasi ITS Rancang Hunian Hybrid Bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru

Admin Kosadata
Dec 31, 2022

pengetahuannya mengenai mitigasi bencana alam," kata Wahyu.

Wahyu juga berharap bahwa pembangunan permukiman ini bisa ditambah dengan penanaman hutan bambu di sekitar kaki Gunung Semeru. "Penanaman bambu ini dapat menjadi alarm bagi warga desa karena bambu akan mengeluarkan suara keras ketika terkena awan panas," ungkapnya.

Diharapkan konsep ini dapat segera direalisasikan. Sehingga, rumah yang dibangun ke depannya bisa lebih ramah terhadap bencana alam, khususnya di daerah kaki Gunung Semeru.

"Kami berharap rumah tersebut bisa lebih resilien dan tidak mudah roboh," sebutnya.

Johanes memaparkan, konsep dari rumah tahan gempa dan abu vulkanik dibentuk dengan atap yang mampu menahan curahan abu vulkanik gunung berapi. Selain itu, rumah tersebut harus berbahan material sederhana, kokoh, dan mudah dicari di daerah Semeru.

"Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat desa dalam mengembangkan rumah mereka secara mandiri tanpa keahlian khusus," ungkal Johanes.

Tak hanya itu, rumah yang dikonsep oleh tim ITS ini dapat dibangun dengan cepat dan dapat dipindahkan secara mudah. Oleh karena itu, Bambang berpendapat bahwa bahan material yang digunakan harus ringan sehingga dapat dipindahkan dengan mudah dan tidak mudah roboh ketika terkena dampak gempa.

"Rumah tersebut sudah memiliki fasilitas sesuai standar rumah inti, yaitu terdapat kamar mandi, kamar tidur, maupun dapur," tandasnya.


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0