Anggota DPRD DKI Jakarta, Sardy Wahab Sadri. Foto: dok. DPRD DKI Jakarta
KOSADATA – Anggota DPRD DKI Jakarta, Sardy Wahab Sadri, menegaskan bahwa proyek pembangunan tanggul rob di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, merupakan bagian dari strategi besar mitigasi banjir yang sejalan dengan visi-misi Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Pembangunan tanggul ini penting, bukan hanya untuk infrastruktur, tapi demi keselamatan warga,” ujar Sardy kepada wartawan, Minggu, 15 Juni 2025.
Menurut legislator Fraksi Partai Golkar itu, proyek tanggul pesisir harus dipastikan berjalan berkesinambungan dengan pengawasan ketat di lapangan.
Ia menegaskan, DPRD akan terus mengawal pelaksanaannya agar sesuai rencana dan tidak berhenti di tengah jalan.
“Jangan sampai dana mengalir, tapi progres jalan di tempat,” katanya.
Sardy menekankan, pengawasan menjadi salah satu fungsi utama DPRD sebagai representasi rakyat. Ia menolak pembangunan yang hanya terlihat indah di atas kertas, namun gagal memberi dampak nyata di lapangan.
“Kami tidak ingin pembangunan hanya bagus dalam dokumen perencanaan, tapi rapuh dalam implementasi,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik.
“Dana rakyat harus digunakan secara optimal, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa pembangunan tanggul akan dilakukan secara bertahap.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan sepanjang satu kilometer pada tahun depan sebagai lanjutan dari proyek yang telah dimulai.
“Targetnya, total 2,4 kilometer tanggul di kawasan ini akan benar-benar bisa menahan rob. Ini bagian dari arahan Presiden Prabowo yang kita mulai lebih awal,” ujar Pramono, Kamis (12/6/2025).
Tanggul ini menjadi bagian dari proyek mitigasi banjir rob yang telah diwacanakan sejak tahun lalu. Lokasi pembangunan akan difokuskan di titik-titik rawan pesisir seperti Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda, hingga Jalan RE Martadinata.
Langkah ini juga merupakan bagian awal dari skema besar pembangunan tanggul laut raksasa dalam kerangka program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang ditargetkan selesai pada 2030.
Pemerintah berharap, pembangunan tanggul bertahap ini dapat meredam dampak banjir rob yang semakin kerap terjadi akibat perubahan iklim dan penurunan muka tanah di kawasan pesisir Jakarta.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0