Kepala BPK RI, Isma Yatun menyampaikan pidato saat Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan dari BPK RI kepada pemerintah pusat. Foto: FB BPK RI
KOSADATA - Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, Isma Yatun dianggap sebagai sosok yang harus ikut bertanggung jawab atas sejumlah kasus yang terjadi di BPK, diantaranya terkait dengan dugaan suap atau jual beli opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sebagai pimpinan tertinggi di BPK, Isma Yatun pun dituntut untuk berani menyampaikan informasi secara transparan terkait berbagai kasus tersebut.
"Memang sebaiknya KPK juga panggil Ketua BPK, karena sebagai pimpinan tertinggi, dia harus ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada anak buahnya. Tradisi korupsi di kita ini, kita sering dengar istilah, ya pimpinan mah merem lah seolah engga tahu, maka perlu dilakukan pendalaman juga terhadap ketua BPK," ujar Advokat FAKTA, Azas Tigor Nainggolan kepada wartawan, Senin (8/7/2024).
Pria yang akrab disapa Tigor ini menilai, sejak tahun 2022 banyak dugaan korupsi menjerat para pejabat BPK, bahkan sebagian sudah menerima putusan pengadilan, serta sedang menjalani hukuman. Atas hal itu, kata Tigor, demi mengembalikan citra dan marwah BPK RI, aparat hukum perlu mendalami peran dan kinerja Isma Yatun selama menjadi Ketua BPK RI.
"Karena bagaimana pun seorang pimpinan sejatinya harus mengetahui apa yang sedang dan sudah dilakukan anggotanya. Apalagi BPK RI saat ini di isi oleh mantan wakil rakyat yang punya pengalaman bidang penganggaran. Mestinya celah korupsi itu bisa dicegah sejak
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0