Kawasan Masjid Istiqlal steril dari PKL dan parkir liar. Foto: Kosadata
Sejak viralnya pemerasan uang parkir Rp 150 ribu, petugas makin serius mengamankan lokasi. "Tiap momen Salat Jumat dan hari raya keagamaan, puluhan petugas gabungan berjaga di lokasi dengan mengerahkan mobil derek. Para jamaah diarahkan memarkir kendaraan di dalam area masjid. Tapi sayangnya parkir di dalam kawasan masjid juga relatif mahal. Tarif per-jam Rp 4 ribu/mobil dan Rp 2 ribu/motor dan berlaku secara akumulatif tanpa batas. Jika parkirnya sampai beberapa jam tinggal dikalikan besaran tarif, sehingga sering dikomplain warga. Katanya orang mau beribadah kok harus bayar parkir mahal. Mestinya dikenakan sekali bayar saja, jangan dihitung jam-jaman," usulnya.
Sedangkan kelompok PKL yang sering kucing-kucingan dengan petugas, juga sangat mengganggu ketertiban umum. "Mereka gelar lapak di trotoar hingga badan jalan dan membuang sampah sembarangan. Jadi, kawasan luar masjid sering kumuh karena kotoran bekas makanan dan minuman di sana-sini," pungkasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0