Bebani Jamaah, Senator Dailami Tolak Kenaikan Biaya Haji 2023

KOSADATA - Anggota DPD RI, Dailami Firdaus mendesak pemerintah agar meninjau ulang usulan kenaikan biaya Haji 2023 oleh Kementerian Agama. Senator asal DKI Jakarta itu meminta pemerintah melalui kementerian Agama untuk segera melakukan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi agar dapat meninjau kembali biaya akomodasi di Mekah dan Madinah yang mengalami kenaikkan cukup signifikan.

“Pemerintah harus meninjau ulang soal usulan kenaikan biaya haji tahun 2023 itu. Kemenag harus sesegera mungkin melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi agar kenaikkan biaya haji tahun 2023 ini bisa diminimalisir, kenaikkan hampir 30 juta dari biaya tahun 2022 itu tidak sedikit dan tentu akan sangat memberatkan bagi jamaah,’’ ujar Dailami dalam pesan singkatnya, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya, usulan kenaikan biaya haji ini sangat tidak bijak. Sebab, katanya, masyarakat masih berupaya memulihkan perekonomian mereka pasca melandainya pandemi Covid-19. Dia menegaskan, pemerintah seharusnya menyesuaikan biaya haji dengan prinsip istitha’ah (kemampuan) berhaji dalam konteks pembiayaan.

"Jangan karena antusiasme atau minat masyarakat tanah air sangat tinggi untuk dapat melaksanakan ibadah haji, justru malah dijadikan sebagai potensi keuntungan semata," kata Dailami Firdaus.

Diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menurunkan biaya haji tahun 2023 sebesar 30% dibandingkan tahun lalu. Namun Kementerian Agama (Kemenag) malah mengusulkan biaya haji Indonesia tahun 2023 malah naik.

Namun, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan rerata kenaikan biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih yang nanti akan dibebankan langsung kepada jemaah pada tahun ini atau periode 1444 Hijriah. Usul biaya haji ini disampaikan dalam rapat kerja