Artificial Intelligence: Tantangan atau Peluang?

Ichsan Sundawani
Sep 25, 2023

Fransiscus Go. Foto: Ist

Oleh: Fransiscus Go

Penulis & Pemerhati Ketenagakerjaan

KOSADATA - Jaman sekarang, teknologi menyangga kehidupan kita. Hidup modern saat ini dikuasai oleh perkembangan tak terbendung dan penerapan dari teknologi. Bisa kita saksikan di sekeliling kita, adalah teknologi yang berperan besar di segala lini. Artificial Intelligence adalah salah satu bagian dari teknologi tersebut. AI adalah konsekuensi dari perkembangan teknologi untuk membantu manusia. Bagaimanakah tantangan dan peluangnya dalam dunia pendidikan?

Ibarat pedang bermata dua

Pada dasarnya, teknologi AI bersifat netral dalam artian bebas nilai. Sebagaimana teknologi secara umum bisa dipakai untuk melakukan kebaikan maupun kejahatan, demikian pula kiranya dengan AI. Selalu bahwa teknologi itu bersifat praktis dan teknis. Ia menyediakan jalan untuk membantu melaksanakan sesuatu. Perihal apakah sesuatu itu patut dan harus untuk dilakukan, apakah baik atau buruk, itu sudah masuk dalam ranah moral dan etika. Teknologi dengan demikian sejauh menjadi tools, ibarat pedang bermata dua: bisa untuk menyelamatkan, mampu pula untuk menghancurkan.

Oleh karena AI sebagai sarana, ia bersifat instrumentalis. Artinya hanya sebagai penunjang dan pendukung. AI bukan yang esensial dan normatif, bukan pula yang fundamental. Mengingat perkembangannya yang berubah seiring jalan, maka AI juga tidak statis. Ia dinamis sebagaimana teknologi, misalnya handphone, laptop dan lain sebagainya. Terhadap yang berubah-ubah demikian kiranya kita tidak perlu menjadi risau. AI ibarat buih di tepi pantai yang bisa lenyap dan terus berganti, namun bisa sedikit dimaknai dan membantu dalam kerangka waktu. 

Ada yang lebih penting

Karena sifatnya peri-peri alias permukaan saja dan artifisial (sebutannya saja “artificial” bukan “the real”, maka pengetahuan yang nyata itulah (“the real intelligence”) yang semestinya mengusik kita.


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0