Anies-AHY Nonton Bareng Wayang Kulit, Lestarikan Kebudayaan Bangsa

KOSADATA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Bakal Calon Presiden 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan turut menghadiri Gelaran Wayang Kulit di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Minggu (27/8) malam. 

Dalam kesempatan ini, AHY menegaskan, pagelaran wayang kulit adalah pagelaran budaya yang tidak boleh berhenti. Harus terus dilestarikan sampai kapanpun.

“Sejatinya pagelaran wayang kulit ini adalah upaya yang mulia untuk melanjutkan tradisi dan kebudayaan luhur bangsa Indonesia. Insya Allah nanti akan banyak pelajaran berharga seperti yang disampaikan oleh Pak Capres tadi, mengisyaratkan bahwa dalam kehidupan selalu ada suka dukanya. Ada dinamikanya termasuk juga dalam kehidupan politik,” ujar AHY kepada wartawan, Senin (28/8/2023). 

AHY juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi Presiden PKS dan jajarannya yang telah berhasil rutin mengadakan acara ini. 

“Saya menyambut sangat baik upaya yang dilakukan oleh Presiden PKS dan jajaran menghadirkan acara semacam ini. Sangat baik untuk memperkuat hubungan dan juga soliditas diantara partai-partai koalisi. Tentunya indah jika kita bisa mengambil pelajaran berharga dari apa yang akan disampaikan melalui pewayangan nanti. Tradisi yang sangat baik. Demokrat juga terinspirasi oleh acara-acara dilakukan oleh PKS ini,” kata AHY.

“Mudah-mudahan sama-sama kita bisa terus mengembangkan, melestarikan budaya Indonesia, pewayangan maupun yang lainnya. Terima kasih,” pungkas AHY.

AHY tiba di acara Gelaran Wayang Kulit Parikesit Jumeneng Ratu, disambut langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. “Terima kasih banyak sudah datang, terima kasih atas kehadirannya, bagaimana kabarnya?" tanya Syaikhu kepada AHY. "Baik, alhamdulillah," jawab AHY dengan senyuman. Keduanya langsung masuk ke dalam kantor DPP PKS. 

AHY kemudian disambut oleh Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan serta Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid serta sejumlah purnawirawan perwira tinggi Tni-polri. ***