Ajak Pelaku Usaha ke Kudus, Disdagin Kabupaten Bandung Serius Kembangkan Industri Tembakau

Yan Aminah

Dec 16, 2023

Melalui kegiatan itu, Disdagin berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kemudahan di kawasan IHT, konsep kawasan IHT, layout kawasan IHT, serta proses produksi yang dapat dilaksanakan secara bersama sesuai dengan PMK Nomor 21/PMK.04/202

KOSADATA I Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Bandung mengajak para pelaku industri tembakau ke Kudus, Jawa Tengah, Rabu s.d Jumat (6 s.d. 8/12), untuk menelusuri jejak industri tembakau terkenal di daerah yang terkenal dengan industri rokoknya itu.

Kepala Disdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, mengatakan, tujuan utama dalam kegiatan tersebut adalah LIK Kudus dan Djarum Kudus. Melalui kegiatan itu, Disdagin berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kemudahan di kawasan IHT, konsep kawasan IHT, layout kawasan IHT, serta proses produksi yang dapat dilaksanakan secara bersama sesuai dengan PMK Nomor 21/PMK.04/2020 tentang Kawasan Industri Hasil Tembakau.

"Adapun tujuan utamanya adalah untuk mendukung, mengembangkan, dan meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah pada sektor hasil tembakau di Kabupaten Bandung," ujar Dicky, Sabtu 16 Desember 2023.

Untuk itu, ia mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan pengembangan KIHT di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung yang merupakan salah satu kontributor utama bahan baku dan cukai, juga merupakan salah satu penghasil tembakau terbesar di Jawa Barat.

Dikelola oleh 71 kelompok tani dengan 3.000 anggota, luas lahan pertanian tembakau di Kabupaten Bandung saat ini mencapai 1.524 hektar dan tersebar di 17 kecamatan di bawah naungan APTI. Hal itu menunjukkan kalau Kabupaten Bandung memiliki potensi yang sangat terbuka lebar sebagai daerah pengembangan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).

Saat ini, wilayah Nagreg dan Cicalengka terkenal sebagai penghasil tembakau berkualitas, menjadikan