Imbas WFA, Dishub DKI Ungkap Tidak Ada Puncak Ekstrem Arus Balik Lebaran 2025

Ida Farida
Apr 07, 2025

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Foto: ist

KOSADATAKepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastika, arus balik Lebaran 2025 berlangsung lebih lancar dan terkendali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

“Data sementara kami menunjukkan bahwa puncak arus balik terjadi pada 5 April, namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penumpangnya justru turun 22 persen,” ujar Syafrin kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

 

Menurut Syafrin, penurunan ini bukan tanpa alasan. Kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang masa Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April dinilai sangat efektif dalam meratakan arus balik. Warga yang sebelumnya harus kembali segera ke Jakarta kini memiliki pilihan waktu yang lebih fleksibel.

 

“Artinya, tidak ada puncak ekstrem di layanan angkutan Lebaran tahun ini. Masyarakat bisa mengatur waktu pulang dengan lebih nyaman dan tidak terburu-buru,” katanya.

 

Syafrin juga mencatat bahwa puncak arus mudik tahun ini tercatat pada 28 Maret, dengan penurunan jumlah penumpang sebesar 0,4 persen dibanding tahun lalu. Ia menilai distribusi waktu mudik dan balik yang lebih merata turut membantu menekan kepadatan.

 

Namun demikian, Dishub DKI Jakarta tidak tinggal diam. Di tujuh terminal yang tersebar di Jakarta—empat terminal utama dan tiga terminal tambahan—Dishub telah menyiagakan layanan transportasi lanjutan mulai dari Transjakarta, Mikrotrans, Minitrans hingga angkutan reguler lainnya.

 

“Kami pastikan penumpang yang tiba tidak perlu menunggu lama. Mereka bisa langsung melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing,” ucap Syafrin. “Kami juga siapkan fasilitas penunjang seperti ruang tunggu dan toilet


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0