Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: IG Anies Baswedan
Bagi Anies, solusi terhadap tantangan ini bukan pada pelarangan total maupun kebebasan tanpa batas, melainkan pada penciptaan ruang dialog dan penyusunan panduan yang adaptif. “Kita butuh aturan dan panduan. Bukan untuk membatasi zaman, tapi untuk menjaga arah,” tegasnya.
Ia mendorong keterlibatan semua pihak—guru, orang tua, murid, pakar, hingga negara—dalam membangun kesepahaman tentang batas-batas penggunaan AI dalam pendidikan. “Agar teknologi jadi alat bantu, bukan alat kendali. Agar pendidikan tetap mencerdaskan manusia, bukan menggantikan manusia,” katanya.
Menutup pernyataannya, Anies mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyambut masa depan dengan optimisme yang terjaga. “Pendidikan harus tetap berpijak pada manusia, bukan mesin. Sebab teknologi hanya hebat, jika ia tetap tahu tempat,” pungkasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0