Buat Inovasi Pemecah Ombak, Mahasiswa UGM Juara I Kompetisi Pelindung Pantai

KOSADATA – Suasana di Universitas Hasanuddin, Makassar, pecah oleh sorak kemenangan ketika Tim Gama Lautan Utama dari Universitas Gadjah Mada (UGM) diumumkan sebagai pemenang utama dalam ajang Coastal Protection Competition Dedikasi 2025, beberapa waktu lalu. Inovasi mereka, yang diberi nama C-Guard Breakwater, berhasil mencuri perhatian dewan juri berkat desain pemecah gelombang tenggelam berbahan beton komposit terak baja.

Bintang Lailatul Qadri, ketua tim, mengungkapkan bahwa pemecah gelombang inovatif ini dirancang untuk melindungi kawasan pantai dari ancaman abrasi dan erosi tanpa mengganggu estetika alam sekitarnya. 

“Kami menggunakan green concrete dari steel slag agar tetap ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan efektivitas proteksi pantai,” ujarnya dilansir laman resmi UGM, Selasa (1/4/2025).

Kompetisi yang berlangsung sejak akhir Januari ini diikuti oleh berbagai tim teknik sipil dari perguruan tinggi di Indonesia. Setelah melalui serangkaian seleksi ketat, lima tim terbaik melaju ke babak final yang digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di Makassar. Tahapan final mencakup presentasi inovasi serta pengujian model pemecah gelombang dalam flume atau saluran air buatan.

“Setiap tim tidak hanya diuji dalam hal desain dan teknis, tetapi juga dalam kemampuan komunikasi ilmiah serta kreativitas dalam penyampaian ide,” jelas Faris Fathurrohman, anggota tim Gama Lautan Utama.

Keberhasilan ini tak lepas dari bimbingan dua dosen Teknik Sipil UGM, Dr. Benazir, S.T., M.Eng. dan Muhammad Farizqi Khaldirian, S.T., M.Eng. “Dukungan dan arahan strategis dari para pembimbing sangat berperan dalam pencapaian kami,” tambah Alief Rizky Pratama, anggota lainnya.

Kompetisi Dedikasi 2025 sendiri menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa teknik sipil di seluruh Indonesia untuk menunjukkan