Pasalnya, dua partai itu secara bersamaan dan di tempat yang sama mengumumkan mendukung Prabowo untuk Pilpres 2024.
Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu menilai, wacana penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pilpres 2024 akan terus bergulir sebatas isu saja