Upaya gotong royong memindahkan bangunan rumah Ibu Entin
Tasikmalaya. KOSADATA- Kondisi ekonomi keluarga Ibu Entin Fatimah di Kp. Tanjungsirna desa Banjarsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, menjadi perhatian serius Yayasan Rumah Rakyat. Terutama kondisi keluarga yang sampai saat ini belum memiliki tempat tinggal.
Diketahui, Entin sampai saat ini belum memiliki tempat tinggal, dia harus berpindah pindah tempat agar keluarganya terlindungi dari teriknya matahari dan derasnya air hujan.
Untuk sementara entin tinggal di rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya, namun sesekali pemiliknya datang dan berharap Entin mencari tempat lain dengan alasan rumah tersebut hendak direnovasi.
Ketika ditemui di tempat singgahnya, Rabu (03/02/2025), Entin berharap suatu saat nanti bisa memiliki tempat tinggal sendiri, sehingga dia akan merasa tenang dan merasa nyaman dengan aktifitas sehari-harinya.
Bahkan kecemasan yang sering kali muncul perihal harus berpindah tempat secara mendadak tidak akan pernah ada lagi di benaknya.
“Walau hidup seperti ini, saya memiliki harapan untuk memiliki tempat tinggal sendiri. Di akhir hayat saya ingin merasa tenang dengan memiliki tempat tinggal bagi anak-anak saya. Meskipun rumah yang dibangun itu nantinya hanya sekedar bisa untuk berteduh saja. Dan, saya tidak akan pernah merasa cemas lagi perihal harus berpindah tempat secara mendadak,” Kata Entin dengan mata yang berkaca-kaca.
Lebih lanjut, Entin bercerita selain tidak memiliki tempat tinggal, di keluarganya terdapat anak yang harus mendapat perhatian khusus darinya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Entin hanya mengandalkan pekerjaan dari tetangganya, sekalipun Entin ingin merubah nasib dengan bekerja ke luar kota, tapi tak bisa di lakukan karena terkendala oleh keadaan tersebut.
“Abimah teu tiasa Kamana-mana (Saya itu gak bisa kemana-mana) karena ada anak yang paling besar yang harus mendapat perhatian Khusus dari saya. Jadi ingin kerja ke luar kota juga tidak bisa, akhirnya saya memilih di kampung mengandalkan pekerjaan dari tetangga seperti mencuci pakaian dan menandur padi warga. Tapi kalau gak musim menanam padi paling petik cabe kering. Ya, lumayan meskipun hasilnya jauh dari kata cukup,” Ujarnya.
Di singgung perihal program bantuan Rumah Tinggal Layak Huni dari pemerintah, Entin mengatakan bahwa tahun 2024 pernah ada program BSPS, Namun Saya tidak termasuk penerima bantuan, Padahal di awal Program Saya pernah mendapat Undangan dari Pemerintah Desa.
“Tahun 2024 kalau ga salah ada program BSPS, namun saya tidak termasuk penerima manfaat. Di awal program, saya sempat mendapat undangan namun untuk berikutnya tidak ada tindak lanjut lagi padahal untuk tanah sudah di siapkan, mungkin pihak pemerintah berpandangan bahwa saya tidak akan mampu menyelesaikan program tersebut,” lanjut Entin.
Ditemui di tempat terpisah, Indra Widia Pajri Ketua Yayasan Rumah Ramah Rakyat merasa prihatin dengan kondisi keluarga Entin.
Menurutnya keadaan seperti ini harus menjadi perhatian kita semua, kalau dibiarkan dan tidak ada kepedulian terhadapnya tentu akan berdampak bagi kehidupannya.
“Tentunya, kalau kita tidak peduli dengan kondisi mereka, maka akan ada dampak serius bagi keluarga tersebut. Yang pertama berdampak pada fisik dan kesehatan yang berimbas pada kurangnya keamanan dan kenyamanan, kesehatah yang buruk bahkan kekurangan nutrisi. Yang kedua adalah dampak psikologis dan emosi sehingga timbul kecemasan dan stress serta kurangnya rasa percaya diri. Dampak selanjutnya adalah sosial ekonomi, hal ini berpengaruh kepada kurangnya akses ke pendidikan, pekerjaan dan kurangnya kemampuan ekonomi,” paparnya.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa Yayasan yang dinaunginya terus berjuang dan berupaya agar keluarga Ibu Entin memiliki rumah tinggal sendiri. Langkah awal yang dilakukan adalah komunikasi dengan keluarga dari alm. suami pertamanya.
“Wujud aksi nyata kami adalah berkomunikasi dengan saudara almarhum, suami pertamanya. Alhamdulillah mereka begitu support dengan memberikan rumah panggung kecil untuk dipindahkan. Dan pada hari minggu tanggal 16/02/2025, kami Rumah Ramah Rakyat langsung melakukan pembongkaran untuk memanfaatkan bahan-bahan yang mungkin masih bisa di manfaatkan,” ucapnya.
Indra juga berharap Pemerintah dan Organisasi Masyarakat Sipil dapat bekerja sama untuk membangun tempat tinggal yang layak bagi keluarga yang belum memiliki tempat tinggal, tentunya dengan kriteria keadaan ekonomi yang memprihatinkan.
“Saya berharap Pemerintah yang memiliki fungsi pendukung mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dapat bekerja sama untuk bisa membangun tempat tinggal bagi mereka yang tidak memiliki tempat tinggal. Dimana hal ini juga di amanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 pasal 28 H (ayat 1) yang menyatakan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat,” pungkasnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0