Petugas sedang memberikan vaksin untuk hewan ternak di Jawa Barat. Foto: Humas Pemprov Jabar
KOSADATA – Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Siti Rochani, memastikan bahwa situasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat menyerang hewan ternak di wilayah Jawa Barat beberapa waktu lalu kini sudah terkendali. Meskipun ada peningkatan kasus PMK beberapa bulan lalu, Rochani mengungkapkan bahwa kondisi terkini sudah berhasil diantisipasi.
"InsyaAllah kalau Jabar sih aman, memang beberapa waktu bulan lalu itu udah mulai tambah, tapi posisinya sekarang sudah terantisipasi," ujar Siti Rochani dilansir laman resmi Pemprov Jabar, Rabu (8/1/2025).
Rochani menjelaskan bahwa bantuan vaksin dari pemerintah pusat telah diberikan untuk membantu mengendalikan penyebaran PMK di Jabar. Namun, ia menekankan pentingnya peran mandiri dari koperasi dan perusahaan terkait dalam pelaksanaan vaksinasi. Vaksinasi PMK ini diharapkan bisa lebih cepat terlaksana dengan dukungan penuh dari sektor swasta.
"Jadi diharapkan begini, untuk vaksin PMK itu koperasi perusahaan itu semuanya harus mandiri. Untuk pemerintah itu hanya untuk peternak saja. Untuk di APBD dianggarkan, tapi hanya untuk khusus peternak. Koperasi dan perusahaan harus mandiri," tegasnya.
Langkah ini diambil untuk menjaga kesehatan ternak di Jawa Barat serta memastikan ketersediaan pangan hewani yang aman dan berkualitas bagi masyarakat. Dengan adanya vaksinasi yang lebih merata, diharapkan PMK tidak akan menyebar lebih luas dan sektor peternakan tetap dapat beroperasi dengan baik.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0