Patut Ditiru, Mahasiswa ITPLN Pilih Pungut Sampah di Tengah Keramaian HUT Jakarta

Ida Farida
Jun 25, 2025

Mahasiswa ITPLN lakukan aksi bersih-bersih di pusat keramaian. Foto: dok. ITPLN

KOSADATA — Di tengah euforia perayaan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) memilih melakukan aksi berbeda. Alih-alih berpesta atau mengikuti parade, mereka turun ke jalan memungut sampah yang berserakan di ruang-ruang publik ibu kota.

 

Aksi ini digelar oleh Kementerian Sosial Masyarakat dan Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa ITPLN Kabinet Restorasi Kesatria. Kegiatan bertajuk Warriors Clean Up Indonesia itu menyasar kawasan Dukuh Atas hingga sekitar Hotel Pullman, Jakarta Pusat.

 

“Selain botol plastik, kami juga kumpulkan puntung rokok. Kami ingin tahu seberapa banyak perokok yang meninggalkan sampah saat berolahraga atau nongkrong di sini,” ujar Koordinator Lapangan, Nendy F. Rahman Al Fahrizi, dilansir laman resmi ITPLN, Rabu, 25 Juni 2025.

 

Dalam aksi itu, para mahasiswa berjalan kaki menyusuri trotoar sambil memungut, memilah, dan mengumpulkan sampah ke dalam karung-karung kecil. Sampah yang terkumpul lalu ditimbang dan dipilah berdasarkan jenisnya.

 

Hasilnya, sebanyak 42,74 kilogram sampah berhasil dikumpulkan dari area publik yang menjadi lokasi aksi bersih-bersih tersebut. Rinciannya, 4,76 kilogram botol plastik, 5,00 kilogram plastik campuran, 29,96 kilogram sampah residu, serta 3,02 kilogram puntung rokok dan sedotan.

 

Sampah botol plastik yang masih layak kemudian diserahkan ke Waste Station Rekosistem di depan Stasiun MRT Dukuh Atas untuk didaur ulang.

 

Menurut Nendy, jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan kali ini mengalami lonjakan dibanding pekan sebelumnya. “Kalau pekan lalu sekitar 20 kilogram, sekarang naik hampir dua kali lipat,” katanya.

 

Ia menduga peningkatan volume sampah itu dipicu oleh tingginya aktivitas warga di ruang publik seiring perayaan HUT Jakarta yang bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day. “Semakin banyak orang, makin banyak sampah yang ditinggalkan,” kata Nendy.

 

Ia menambahkan, kegiatan serupa akan rutin digelar setiap pekan di sejumlah ruang publik Jakarta. Selain menjaga kebersihan, aksi ini menjadi kampanye sosial agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan di tengah hiruk pikuk aktivitas kota.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0