Kate Victoria Lim saat menjadi narasumber youtube Refly Harun. Foto: Screenshoot YT Refly Harun
KOSADATA - Kate Victoria Lim, siswa kelas 1 SMA BPK Penabur membuat sebuah video berisi tantangan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berdebat hukum secara terbuka sebagai kritik dan protesnya terhadap tindakan yang dianggapnya sebagai sebuah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum Polri di Dittipidsiber Mabes Polri.
Adapun, hal tersebut karena ayah dari remaja tersebut adalah seorang advokat yang ditetapkan sebagai tersangka ketika sedang menjalankan tugasnya membela kliennya yang diperas uang puluhan juta oleh oknum jaksa SA (Sru Astuti) sesuai pengakuan Hadi Effendi petugas perusahaan leasing dalam mengurus pinjam pakai kendaraan yang ditahan di kejaksaan.
Kate Victoria Lim dalam keterangannya kepada wartawan menyampaikan alasannya menantang debat karena cinta Polri dan ingin meluruskan oknum Polri yang mencemari institusi Bhayangkara.
"Ketika 2 orang advokat dijerat pidana dalam menjalankan tugas dan tidak ada pengacara yang berani vokal memperjuangkan kebenaran, maka saya sebagai warga negara merasa terpanggil, apalagi salah satu korbannya adalah ayah saya, Alvin Lim. Saya bukan sombong, ataupun lancang, namun hati saya miris, saya tunggu para pengacara hebat senior seperti Hotman Paris, Otto Hasibuan, Juniver Girsang, dan advokat kondang lainnya yang saya hormati, diam 1000 bahasa dan tidak terlihat keberanian mengoreksi dan mengkritik Kapolri yang sedang jatuh di jurang kehancuran," ujar Kate dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).
Kate mengaku ingin memperdebatkan perihal penetapan tersangka dugaan pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada ayahnya, Alvin Lim.
"Apakah tindakan tersebut adalah penegakan hukum ataukah pelanggaran hukum sesuai Undang-undang yang berlaku. Dalam debat saya akan buktikan bahwa Polri sedang melanggar hukum khususnya pasal 16 UU No 18 tahun 2003 Tentang Advokat. Jika saya kalah, saya rela masuk penjara menemani ayah saya dan seumur hidup tidak akan mengkritik Polri," katanya.
Namun, lanjut Kate, jika dirinya menang, Kapolri harus memecat Direktur Tipidsiber, kasubdit, kanit, panit dan penyidik yang mentersangkakan ayahnya.
"Dengan penuh hormat saya layangkan tantangan debat secara terbuka. Sebagai keseriusan saya akan ke mabes dan memberikan surat tantangan resmi dan tertulis. Debat Hukum ini akan ditayangkan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mengapresiasi prinsip transparansi Polri," kata Kate menegaskan.
"Mirisnya kasus ini, klien yang diduga diperas puluhan juta oleh oknum jaksa, sampai sekarang hilang uang, dan mobilnya juga masih disita kejaksaan. Ketika minta bantuan pengacara, bukannya peroleh keadilan, malah pengacara yang membantunya dijadikan Tersangka dan di proses hukum. Di mana keadilan, jika korban yang butuh keadilan dan pelayanan kepolisian justru malah dijadikan target hukum? Karena ayah saya tidak bisa bersuara dan meneriakan protes, maka saya wajib bersuara sebagai warga negara yang memiliki Hak Asasi Manusia," tutur Kate Lim.
Kapolri yang dihubungi wartawan belum memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan petang ini.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0