Wakil Ketua Komisi I Fraksi Partai Demorat DPR RI, Anton Sukartono Suratto. Foto: ist
KOSADATA – Wakil Ketua Komisi I Fraksi Partai Demorat DPR RI, Anton Sukartono Suratto, memberikan dukungannya terhadap keputusan Indonesia yang resmi bergabung sebagai anggota penuh dalam blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Menurutnya, keanggotaan Indonesia di BRICS bukan hanya langkah strategis, tetapi juga alat penting untuk mewujudkan visi besar bangsa Indonesia.
"Keanggotaan Indonesia di BRICS adalah langkah yang kami dukung sepenuhnya. Kami berharap keanggotaan ini bukan sekadar tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai visi besar bangsa Indonesia," ujar Anton kepada awak media di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Anton menjelaskan bahwa Indonesia bergabung dengan BRICS akan mempercepat pembangunan ekonomi nasional serta memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara besar lainnya. Ia menambahkan bahwa BRICS, sebagai forum negara-negara berkembang, menawarkan berbagai peluang kolaborasi, termasuk dalam sektor investasi dan transisi energi.
"Keanggotaan di BRICS harus dilihat sebagai upaya proaktif untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional," lanjut Anton.
Sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Anton juga menyoroti berbagai keuntungan ekonomi yang bisa diperoleh Indonesia. Ia berharap keanggotaan ini dapat mendorong peningkatan perdagangan dan investasi yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja serta membuka akses pembiayaan sektor publik dan swasta.
Dalam sektor energi, Anton menegaskan bahwa Indonesia akan mendapatkan dukungan dalam percepatan transisi energi terbarukan. BRICS yang memimpin transisi energi global diproyeksikan akan memiliki kapasitas energi terbarukan yang hampir tiga kali lipat pada 2030.
"Meskipun demikian, kami juga menekankan pentingnya pengelolaan yang bijaksana serta diplomasi yang cerdas untuk memaksimalkan manfaat dari keanggotaan ini, tanpa mengorbankan kepentingan nasional," jelas Anton.
Anton juga menambahkan bahwa Indonesia, dengan kebijakan luar negeri bebas aktif, harus tetap menjaga prinsip-prinsip kedaulatan dan independensi meskipun telah bergabung dengan BRICS. Ia menegaskan peran Indonesia sebagai pengimbang dalam organisasi internasional yang dominan serta memperkuat kolaborasi bilateral dengan anggota BRICS lainnya.
Sebagai informasi, Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS, yang diumumkan oleh pemerintah Brasil. Kementerian Luar Negeri Brasil menyatakan bahwa Indonesia memiliki aspirasi yang sama dengan negara-negara anggota BRICS lainnya, yakni untuk mereformasi institusi pemerintahan global dan berkontribusi pada kerja sama negara-negara Selatan (Global South).
Keanggotaan Indonesia disetujui dalam pertemuan puncak BRICS di Johannesburg pada 2023, dan Brasil, yang memegang presidensi kelompok ini pada 2025, menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan Indonesia.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0