KOSADATA - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi menilai bahwa tagline Jabar Juara Lahir Batin yang menjadi visi pemerintahan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum masih jauh panggang dari api, terutama dalam urusan anak.
Hal ini disampaikan Enjang Tedi usai mengikuti peringatan Hari Anak Nasional, di Kota Tasikmalaya, Minggu (23/7) kemarin. Menurutnya, hingga masa kepemimpinan mereka yang akan berakhir pada awal September 2023, Jawa Barat belum mendapatkan predikat provinsi layak anak.
“Kalau belum menjadi provinsi yang layak anak, maka bisa dikatakan bahwa Jawa Barat tidak ramah anak. Logika terbaliknya, kan, seperti itu,” ujar Enjang Tedi dikutip Senin (24/7/2023).
Untuk itu, ia menyarankan pemerintah provinsi membuat peta jalan atau roadmap pencapaian provinsi layak anak yang ditunjang anggaran proporsional. Selain itu, diperlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
Enjang menjelaskan, sampai sekarang Provinsi Jawa Barat belum mendapatkan predikat layak anak disebabkan banyak faktor, seperti kurangnya kebijakan dan terbatasnya anggaran pembangunan untuk anak.
Politisi Partai Amanat Nasional itu mengingatkan pemerintah untuk lebih peduli terhadap beragam persoalan yang menimpa anak-anak. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, termasuk perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
“Provinsi yang layak anak harus diperjuangkan. Harus ada roadmap untuk mendorong kabupaten/kota yang belum layak anak untuk bisa mencapainya. Butuh juga kesadaran dan kerja sama semua elemen masyarakat,” tutur Enjang.
Segera Bentuk KPAID
Terkait kabupaten/kota layak anak, sampai 2022 baru
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0