Awal Ramadan 2024 Berpotensi Beda, BMKG Ungkap Hasil Analisisnya

Abdillah Balfast
Feb 25, 2024

Awal Ramadan diprediksi berbeda

tempatnya konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam. Dan tanggal 11 Maret 2024 bagi yang konjungsinya terjadi setelah Matahari terbenam.

Sementara, kata BMKG, bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadan 1445 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 10 dan 11 Maret 2024 tersebut.

BMKG melaporkan ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat. 

Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 13,62 derajat di Sabang, Aceh.(***)


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0