9,9 Juta Gen Z Menganggur, Penyumbang Terbesar lulusan SMK, Apa yang Salah pada Pendidikan Kita?

Abdillah Balfast
Jul 03, 2024

Pakar pendidikan vokasi, Farkhan

lulusan SMK menjadi kontributor terbesar penganggur hal yang wajar, karena secara populasi memang lulusan SMK yang masuk pasar kerja jauh lebih banyak dari SMA. “Hal ini justru membuktikan program wajib belajar 12 tahun pemerintah cukup berhasil menurunkan angka putus sekolah khususnya di tingkat dasar hingga menengah.”

“Salah satu solusi mengatasi permasalahan mismatch, seharusnya buka/tutup kompetensi keahlian di SMK adalah hal yang wajar terjadi mengikuti dinamika pasar kerja,” jelas Farkhan.

Sementara itu Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek yaitu Kiki Yuliati, mengungkapkan bahwa secara nasional memang ada pengangguran, namun angka itu harus dilihat terlebih dahulu. Kemudian dicek untuk lulusan SMK yang dimaksud tahun berapa.

“Jadi begini, bisa ditanyakan kesana , metode yang mereka lakukan itu seperti apa. Itu lulusan SMK tahun berapa? Silahkan ditanya dulu ke situ, baru kita diskusikan kembali lebih detail,” ujar Kiki.

Kiki mengatakan, bahwa perlu menjadi catatan terkait pengangguran tersebut adalah profil ketersediaan lapangan kerja se-Indonesia. Profil ketersediaan lapangan kerja per tahun di Indonesia memang belum pernah muncul. Padahal sangat penting untuk mengetahui seberapa banyak dan kemudian berapa yang dikhususkan untuk tiap lulusan.

“Misal sekian juta itu terdiri dari sekian ratus ribu untuk lulusan ini. Kalau ada itu saya akan senang banget,” ujarnya.

Pada beberapa tahun terakhir ini, Ditjen Vokasi saling membantu dengan satuan pendidikan vokasi agar mentransformasi pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan kerja. Kerja sama mitra pada dunia usaha dan industri juga harus gencar dilakukan.

Tidak hanya menjadi lokasi magang, namun mitra juga terjun ke sekolah untuk ikut serta bersama menyusun kurikulum dan berinvestasi dalam membuat teaching factory.


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0