Ibu-Ibu sedang beraktivitas mengupas kerang di Muara Angke, Foto: Ist
"Perubahan iklim memang sangat berdampak pada kerentanan ekonomi masyarakat pesisir. Perubahan salinitas atau pun perubahan cuaca ekstrem mengakibatkan tingginya gelombang laut, meningkatnya kecepatan arus, serta meningkatnya intensitas badai di laut," kata Frans.
"Apa bahaya yang bisa ditimbulkan? Tentu perubahan ini dapat mengakibatkan perubahan rantai makanan pada ekosistem laut, bergesernya musim ikan, serta berubahnya "fishing ground" pada ikan tertentu. Perubahan iklim juga berdampak pada perubahan suhu yang meningkat secara signifikan, sehingga mengakibatkan pemutihan terumbu karang," sambungnya.
Frans berharap, kehadiran yayasan SHB dapat menjadi partner yang memberikan solusi bagi kehidupan para nelayan di Jakarta Utara. Tidak hanya itu, Frans juga melihat adanya berbagai macam manfaat bagi masyarakat dikawasan itu pasca dilakukannya beragam pembinaan dan pendampingan oleh yayasan SHB dan dinas KPKP DKI.
"Tidak ada upaya yang gagal jika dilakukan dengan serius dan berkesinambungan. Semoga langkah nyata yayasan SHB ini menginspirasi masyarakat lainnya untuk sama sama bergerak mewujudkan Jakarta dengan ekonomi tangguh," pungkas Frans.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0