Menteri Nadiem juga memperkenalkan program Beasiswa Indonesia Maju yang menyasar calon mahasiswa dengan capaian prestasi akademik dan non akademik. Dengan program Beasiswa Indonesia Maju, jumlah mahasiswa yang belajar di kampus-kampus kelas dunia meningkat sampai 9,6 kali. Adapun kampus-kampus yang menjadi tujuan antara lain Universitas Oxford, Universitas Columbia, Universitas Melbourne, Universitas Teknologi Nanyang, dan masih banyak lagi.
Terakhir, Menteri Nadiem juga mengundang para perwakilan perguruan tinggi yang hadir dalam kesempatan itu untuk mempertimbangkan potensi mendirikan kampus cabang di Indonesia. Kemendikbudristek menyediakan lima skema presensi kampus internasional di Indonesia yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perguruan tinggi, antara lain pendirian kampus cabang, pendirian pusat atau kampus tunggal, pengembangan fasilitas riset, pengembangan pusat studi microcenter, sampai penyelenggaraan program joint-degree.
Menutup paparannya, Menteri Nadiem menegaskan upaya Kemendikbudristek untuk mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi Indonesia dengan terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Kami ingin mengirim sebanyak mungkin mahasiswa akademik dan vokasi Indonesia ke kampus-kampus dan industri kelas dunia, dan pada saat yang sama juga mengundang sebanyak mungkin kampus dan industri kelas dunia untuk menjadi mitra kami,†ungkap  Mendikbudristek. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0