UGM menobatkan Semarang dan Banyuwangi Pemda Terbaik bidang Transportasi Digital. Foto: UGM
KOSADATA - Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) merilis Gadjah Mada Digital Transformation Index (GM-DTGI).
Hasil pemeringkatan GM-DTGI menunjukkan bahwa pemerintah daerah yang paling sukses menerapkan transformasi digital dipegang oleh Kota Semarang (kategori kota), dan Kabupaten Banyuwangi (kategori kabupaten). Keduanya telah memiliki berbagai program digitalisasi, baik dalam lingkup penyajian informasi, sarana prasarana, hingga pelayanan publik.
Menurut Tim Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali, proyek ini telah dimulai sejak tahun 2021. Tim riset terdiri dari 23 ahli, sembilan di antaranya dari Indonesia dan 14 dari luar negeri.
"Tujuan dari indeks ini bukan ke pemeringkatannya tetapi lebih ke bagaimana pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan digital yang lebih baik kepada masyarakat," ujar Prof. Syaiful dilansir laman resmi UGM, Kamis (31/10/2024).
Diketahui, GM-DTGI merupakan indeks yang disusun oleh Pusat Kajian Sistem Informasi UGM guna mengukur kesiapan daerah dalam melakukan transformasi digital. Data ini mencakup pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota madya.
Syaiful menerangkan, pengukuran DTGI disusun berdasarkan 7 pilar transformasi digital dan 50 indikator penilaian. Ketujuh pilar tersebut di antaranya, tata kelola dan kepemimpinan, keamanan siber dan privasi, desain platform berpusat pada pengguna, peraturan dan kebijakan, reformasi administrasi publik dan perubahan manajemen, tata kelola data, dan ekosistem digital.
Dikatakan Syaiful, kota Semarang secara progresif memulai transformasi digital sejak tahun 2013. Pertama kali transisi ini dilakukan dengan memasang infrastruktur internet di seluruh wilayah kota.
"Selain itu, sebanyak 10.000 CCTV berbasis Artificial Intelligence (AI)juga terpasang di masing-masing RT/RW untuk mendeteksi kondisi kontainer sampah," ucapnya.
Selanjutnya di kategori kabupaten, Kota Banyuwangi yang berada di posisi pertama tak kalah menarik dengan sistem pengelolaan data modern. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Satu Data Indonesia, Open Data Jawa Timur, dan Jagoan Data untuk menata, menyusun, dan menyajikan data masyarakat.
Melalui laman resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, publik dapat mengakses data demografis masyarakat. Termasuk data balita stunting, kunjungan wisata, angka pernikahan, hingga indeks pendidikan.
Koordinator PKSI FEB UGM, Fitri Amalia mengatakan, indeks GM-DTGI menjadi yang pertama di dunia dalam menilai transformasi digital pemerintah daerah. Transformasi digital itu, katanya, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintahan pusat, namun pemerintah daerah memiliki kewajiban mengimplementasikan secara mandiri.
”Transformasi digital sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memenuhi ekspektasi layanan yang cepat dan efisien. GM-DTGI diharapkan menjadi alat evaluasi tata kelola transformasi digital untuk mendukung peningkatan kualitas layanan kepada publik,” ungkapnya.
Berikut 10 Pemerintah daerah terbaik untuk kategori kota di Indonesia dalam tata kelola transformasi digital yakni GM-DTGI Pemerintah Kota Semarang, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Batam, Kota Depok, Kota Banjarmasin, Kota Pekalongan, Kota Makassar dan Kota Tangerang.
Selanjutnya 10 pemerintah daerah terbaik kategori kabupaten di Indonesia dalam tata kelola transformasi digital, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kab. Sragen, Kab. Magelang, Kab. Gunungkidul, Kab Aceh Tengah, Kab Sanggau, Kab Bandung, Kab Cirebon, Kab Sleman dan Kab Pekalongan.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0