Cawagub nomor urut 1, Suswono menyampaikan permintaan maaf atas kelakar janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Foto: ist
KOSADATA - Forum Sinergi Pemuda Islam (FOSPI) Jakarta memuji sikap calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono saat menyikapi isu sensitif yang berkaitan dengan ucapannya terkait kelakar janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Suswono langsung meminta maaf dan mencabut pernyataan itu usai menjadi kontraversi dari berbagai kalangan masyarakat.
"Banyak pemuda yang menganggap permintaan maaf tersebut sebagai langkah yang tepat dan menunjukkan kesadaran dari pihak Pak Suswono akan pentingnya menghormati simbol-simbol agama," ujar Ketua Umum FOSPI, Muhaimin Abu Kayyis kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
Menurutnya, Pemuda Islam cenderung mengapresiasi tindakan Pak Suswono yang berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Hal ini, kata Muhaimin, menunjukkan bahwa Suswono memahami dampak dari ucapannya dan bersedia mengambil tanggung jawab.
"Dalam konteks ini, pemuda Islam melihat bahwa permintaan maaf bukan hanya sekedar formalitas, tetapi sebagai langkah nyata untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat," katanya.
Permintaan maaf ini, ungkapnya, bisa dilihat sebagai kesempatan untuk mendorong dialog antara berbagai pihak. Pemuda Islam, tegasnya, menyadari bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun pemahaman yang lebih baik di antara kelompok-kelompok yang berbeda.
"Mereka berharap agar langkah ini membuka ruang untuk diskusi yang konstruktif tentang penghormatan terhadap agama dan nilai-nilai yang dianut," tegasnya.
Dalam konteks masyarakat yang plural, lanjut Muhaimin, Pemuda Islam percaya bahwa sikap saling memaafkan dan toleransi sangat penting. Dengan menerima permintaan maaf tersebut, mereka menunjukkan bahwa umat Islam tidak hanya mengedepankan kemarahan, tetapi juga mengutamakan prinsip-prinsip kasih sayang dan pengertian.
"Ini dapat menjadi contoh baik bagi generasi muda lainnya untuk menanggapi perbedaan dengan cara yang positif," ucapnya.
Menurutnya, permintaan maaf ini dapat membantu membangun kembali hubungan antara umat Islam dan pihak-pihak lain di masyarakat. Dengan adanya sikap saling menghormati, diharapkan akan tercipta suasana yang lebih harmonis dan damai.
"Pemuda Islam berpendapat bahwa langkah ini merupakan awal yang baik untuk memperbaiki interaksi sosial dan membangun kepercayaan di antara berbagai kelompok," tandasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0