Kolaborasi Perkuat Konservasi Kura-kura Rote

Dian Riski
Apr 04, 2023

1 tahun, maka tahap selanjutnya adalah soft release ke habitatnya di Danau Ledulu di Pulau Rote.

“Dengan dilaksanakannya tahap reintroduksi melalui soft release pada RKT Tahun 2023 ini, tahap selanjutnya adalah repatriasi batch ll yang akan dilaksanakan pada tahun 2023, sehingga IKH menjadi instalasi penting untuk mendukung upaya konservasi spesies secara luas di Nusa Tenggara Timur,” tambah Arief.

Sementara itu, Country Director WCS-IP, Noviar Andayani menyampaikan bahwa pihaknya telah bersepakat dan berkomitmen melalui RKT periode kedua tahun 2023 ini untuk terus meningkatkan upaya konservasi kura-kura rote. 

“Untuk mendukung keberhasilan reintroduksi kura-kura rote ke habitat aslinya di Pulau Rote maka perlu memperhatikan kondisi habitat kura-kura rote, selanjutnya untuk menjaga dan melindungi habitat tersebut perlu mendapat dukungan dari masyarakat sehingga masyarakat sekitar harus kita perhatikan melalui program pemberdayaan masyarakat agar dapat menjadi pilar pendukung utama dalam upaya konservasi khususnya pelestarian kura-kura rote,” sambung Noviar.

Kura-kura rote adalah salah satu dari 32 spesies kura-kura di Indonesia dan merupakan salah satu kura-kura paling langka di dunia (Turtle Conservation Coalition, 2018).

Kura-kura ini adalah spesies endemik Pulau Rote yang terdaftar sebagai satwa prioritas konservasi nasional melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 57/Menhut-II/2008 pada Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional.

Selain itu, spesies ini juga telah dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/2018.

Sedangkan IUCN menetapkan status kura-kura rote (Chelodina mccordi) di Pulau Rote terancam punah (critically endangered).


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0