Heru Budi: Jakarta Tidak Menoleransi Kasus Bullying

KOSADATA - Ramai kasus bullying atau perundungan yang menjerat anak-anak sekolah menjadi perbincangan di media sosial. Terlebih, salah satu kasus bullying melibatkan putra artis ternama, Vincent Rompies.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan seluruh sekolah maupun institusi pendidikan di DKI Jakarta tidak boleh menoleransi adanya kasus perundungan (bullying) sedikit pun.

"Saya meminta para guru untuk memperhatikan keadaan setiap muridnya secara detail. Bukan hanya nilai-nilai di atas kertas saja, tapi juga kesejahteraan fisik dan psikologisnya. Karena setiap anak didik berhak untuk belajar dengan tenang dan aman," ujar Heru Budi Hartono dalam akun instagramnya, dikutip Senin (26/2/2024).

Menurutnya, setiap guru sekolah wajib meminta anak sekolah berdiri di depan kelas secara bergilir setiap 5 menit setiap harinya. Dengan begitu, guru tersebut bisa memperhatikan detail kondisi anak dari hari ke hari.

"Pertama, biar dia berani. Kedua, biar dia bisa mengeluarkan pendapatnya dan ketiga biar bisa kontrol. Guru wajib melihat anak itu dari ujung kepala hingga ujung kaki," katanya.

Kasus bullying yang ramai menjadi perbincangan di media sosial belakangan ini melibatkan siswa Binus School Serpong. Bahkan, kasus ini telah ditangani langsung pihak kepolisian. Pihak Binus School Serpong pun telah menjatuhkan sanksi terhadap para siswa yang terlibat kasus bullying.

Jenis sanksinya pun berbeda, yakni yang melakukan kekerasan dikeluarkan dari sekolah, kemudian yang melihat tapi tak berupaya membantu disanksi disiplin keras.

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," kata Corporate PR Binus University Haris Suhendra dalam keterangannya, belum lama ini. ***