KOSADATA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjual olahan sampah dari Fasilitas Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant TPST Bantargebang senilai minimal USD24 per ton.Â
Â
Jika dikonversikan ke nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini Rp14900, maka penjualan RDF ini sebesar Rp357 ribu per ton.Â
Â
Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melepas secara simbolik pengiriman olahan RDF ke Pabrik Semen, yakni PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement), dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).Â
Â
"Jadi kita ngirimnya ke PT Indocement sebanyak 625 ton perhari dan ke SBI 75 ton RDF per hari, jadi bukan nilai kontrak rupiah. Dan nanti dibeli oleh Indocement dan SBI dengan minimal harga 24 USD per ton. Jadi kami akan memperoleh pendapatan dari penjualan RDF ini," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di TPST Bantargebang, Selasa (27/6/2023).Â
Â
Menurutnya, harga penjualan RDF sebesar USD24 per ton itu merupakan harga terendah. Dari perjanjian yang ditandatangani Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPST DLH DKI Jakarta dengan pabrik semen itu mengikuti harga batu bara dunia.Â
Â
"Satu truk ini bisa 4 - 5 ton. hari ini 20 truk kali 4 aja 80 ton kali 24 usd itu yang kita lepas ini saja. Nanti kan dikonversi bayar. bayar ke BLUD ITU rupiah. Karena itu USD itu harga satuan batu bara terdekatnya. Kita hitung kalorinya, Jadi dihitung dolar. Kalau batu bara naik, ya ini ikut naik, kalau turun ya ikut turun. Tapi memang kuta ada batas USD 24," katanya.Â
Â
Sebelumnya, Penjabat
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0