Cegah Kekerasan di Sekolah, Psikologi UPI Gelar TOT bagi Guru SD di Kuningan

KOSADATA - Sekolah semestinya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak. Sebagai rumah kedua, anak harus merasa betah ketika berada di sekolah. Namun, hingga kini masih ada fakta yang bertolak belakang. Kasus kekerasan, baik verbal maupun fisik, masih terjadi.

Dosen Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Sitti Chotidjah, mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan kasus seperti itu terjadi. Satu di antaranya kurangnya kontrol dari para pemangku kepentingan.

"Lemahnya sanksi juga bisa membuat kekerasan terus berulang. Rehabilitasi bagi perilaku kasar dan pelaku kekerasan pun masih sangat jarang dilakukan sebagai contoh pelaku kekerasan yang ada di lapas anak belum tersentuh pembinaan secara psikologisnya," ujar Sitti, Kamis (10/8/2023).

Untuk itu, Program Studi Psikologi UPI menggelar Training of Trainer (ToT) bagi guru SD di Kabupaten Kuningan pada awal Agustus 2023. Itu dilakukan sebagai tindakan nyata pencegahan kekerasan seksual pada anak.

Sitti menerangkan, ToT itu merupakan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) yang terlaksana atas kerja sama dengan Kabupaten Kuningan. Tempat pelatihan dilangsungkan di SDN 1 Cigadung, Kecamatan Cigugur, yang dihadiri 120 guru perwakilan dari 32 kecamatan. Selain tatap muka, ada juga pertemuan yang digelar secara daring.

Para guru mendapatkan materi tentang Kekerasan Seksual pada Anak yang disampaikan oleh Asertifitas (Pelajari, Praktikan dan Ajarkan), Simulasi Cara Melatih Perilaku Assertive pada Anak dan Debrief atau Refleksi.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman baru kepada guru-guru agar mengenali bentuk dari kekerasan seksual, dan melakukan komunikasi asertif sebagai upaya deteksi dini penanganan kasus kekerasan seksual pada