KOSADATA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama The SeaCleaners (NGO Prancis) meluncurkan Kapal Mobula 8 untuk membersihkan sampah laut. Hal ini tercermin dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan ruang lingkup kebersihan lingkungan laut oleh kedua pihak.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Helyus Komar mengatakan, kapal Mobula 8 merupakan kapal yang didatangkan dari Prancis ke Indonesia pada 9 Desember 2022 untuk membersihkan sampah di lautan. Kapal itu akan beroperasi di sekitar perairan Bali pada tahun ini.
“Hari ini kita semua berkumpul di sini untuk mendukung komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut dan berkomitmen membersihkan daerah pesisir dari sampah laut khususnya di sekitar Teluk Benoa, Bali,†ujar Koma dalam keterangan tertulis, Selasa (21/3/2023).
Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki Rencana Aksi Nasional (renaksi) dengan lima prioritas, yaitu gerakan nasional untuk meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan, pengelolaan sampah yang bersumber dari darat, penanggulangan sampah di pesisir dan laut, mekanisme pendanaan, kelembagaan, pengawasan dan penegakan hukum, serta penelitian dan pengembangan. Renaksi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) dan Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai agenda SDGs pada 2030.
“Kemenko Marves telah menetapkan Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) yang berfokus pada Pembangunan Berkelanjutan untuk mengarahkan semua lembaga pemerintah menuju satu arah yang terpadu, sehingga dapat mewujudkan visi Poros Maritim Dunia Presiden RI Joko Widodo dan menjadi negara maritim yang kuat,†tuturnya.
Perwakilan Pemerintah Bali memastikan pembersihan sampah laut sejalan dengan visi Gubernur Bali, terkait penyucian air laut. Bahkan, ucapnya, penanganan sampah laut ini perlu terus diperhatikan untuk turut meningkatkan kualitas pariwisata di Bali.
"Diharapkan acara ini membawa dampak positif bagi keberlanjutan laut di Bali dan nantinya di seluruh Indonesia,†ungkapnya.
Selain itu, The Charge d'Affaires Kedutaan Besar Prancis Laurent Legodec menambahkan, kerja sama ini merupakan langkah yang baik dan saya percaya dapat membawa perubahan kepada laut Indonesia.
"Indonesia dan Prancis telah bersama berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sampah laut, semoga kerja sama ini dapat melindungi laut kita," ucapnya.
“Setelah Kapal Mobula 8, kami berambisi untuk membuat kapal yang lebih besar lagi, Kapal Manta, dan diharapkan dapat mulai dioperasikan pada 2026. Ambisi kami saat ini adalah membantu Indonesia untuk mencapai targetnya mengurangi sampah plastik sebanyak 70 persen pada 2025,“ tambah Presiden SeaCleaners Yvan Bourgnon sebagai pemilik Kapal Mobula 8.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0