Astagfirullah! Tren Menjadi Ateis Meningkat dari Tahun ke Tahun

Abdillah Balfast
Apr 07, 2023

KOSADATA - Tren ateisme mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2013 sekitar 8 persen populasi di kawasan Timur Tengah mengaku ateis. Pada tahun 2019 tren ini meningkat jadi 13 persen.

Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut, fenomena itu menandakan kelompok dakwah Islam tidak hadir membawa solusi atas keresahan teologis anak-anak muda.

“Temuan-temuan ini mengkonfirmasi Kehebohan di dunia medsos pada tahun 2021 ketika Walid al Huseini mengaku Tuhan, tetapi ini sebagai satire dan mempropagandakan ateisme di Timur Tengah,” ujar Haedar dalam laman resmi Muhammadiyah, dikutip Kamis (6/5/2023).

Di Indonesia, lanjut Haedar, pada tahun 2002 ada sekitar 1 persen dari populasi Tanah Air mengaku ateis. Tren ateisme ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, pada saat yang bersamaan, berkat dukungan internet tren puritanisme juga kembali naik daun.

Oleh karena itu, kata Haedar, Islam perlu memenuhi kehausan spiritual tersebut. Sehingga, Muhammadiyah tantangan menghadirkan nilai-nilai ajaran agama yang mencerahkan kehidupan.

“Apa yang diperlukan oleh kita ialah bagaimana bisa beradaptasi dengan manusia yang pada dasarnya sudah berjiwa agama. Kalau kita ingin dakwah dengan agama yang mencerahkan, hadirkan agama itu bisa kompatibel dengan fitrahnya,” tegasnya.

Haedar menyampaikan, Islam perlu kembali membangun spiritualitasnya. Namun, tidak hanya di masjid-masjid, melainkan di berbagai tempat termasuk pasar hingga Mall.

“Jadi, ketika kita sekarang misalkan memakmurkan masjid, bagus, tapi pada saat yang sama spiritualitas Islam juga perlu hadir di pasar, di mall, di berbagai tempat, bahkan di tempat-tempat orang gelisah dan terpinggirkan," jelasnya.

"Bahkan pula kalau bisa di tempat-tempat para penguasa bersemayam, agama yang tengahan mesti hadir,” pungkasnya.(***)

Related Post

Post a Comment

Comments 0