AHY Pastikan Keberpihakan Demokrat untuk Petani, Peternak dan Nelayan

Joeang Elkamali
Oct 26, 2023

AHY hadiri peluncuran buku karya Herman Khaeron. Foto: Demokrat

KOSADATA - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, memastikan keberpihakannya untuk petani, peternak dan nelayan. Hal ini disampaikan AHY saat peluncuran buku berjudul “Pangan, Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia” dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Ke-64.

"Megara harus benar-benar hadir, negara harus bisa terus mengedukasi masyarakat sekaligus menunjukkan keberpihakannya kepada para petani, peternak dan juga kaum nelayan," ujar AHY dalam keterangannya, Kamis (25/10/2023).

Dalam kesempatan itu, AHY mengajak semua kalangan masyarakat untuk membangun sinergi dan kolaborasi lintas generasi dalam mempersiapkan bangsa saat menghadapi berbagai tantangan.

“Ini semua bukan hanya sekedar untuk narasi kampanye, saya berharap kita semua, saya juga mengingatkan diri sendiri tidak hanya menggunakan isu dan narasi pertanian ini atau petani ini hanya untuk kampanye politik saja, tetapi benar-benar didasari oleh panggilan karena memang ingin menyejahterakan petani, dan membangun ketahanan pangan yang kita impikan,” tegas AHY.

Putra sulung Presiden RI ke-6 itu menitikberatkan tiga hal dalam membangun ketahanan pangan. Pertama, mari kita perkuat diversifikasi pangan secara holistik berdasarkan karekteristik, demografi, dan geografi Indonesia.

"Kedua, negara harus hadir untuk bisa menjaga pasokan mata rantai dan juga stabilitas harga pangan berbasis produktifitas domestik. Untuk itu perlu sinergi dari hulu ke hilir di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan kita tahu bahwa industri terkait seperti pupuk, benih, bibit, alat pertanian, hingga fasilitas pengolahan distribusinya juga harus dikawal,” terang AHY.

Yang ketiga, lanjut AHY, perlu melakukan evalusi mendalam terhadap proses penentuan kuota impor, bahan pangan, dan penerbitan lisensi agar semuanya lebih terukur, sehingga tidak merugikan petani, nelayan, produsen pangan dalam negeri maupun konsumen rumah tangga sendiri.

"Kita harus melindungi petani dengan cara mengontrol impor dan juga mengoreksi ekspor kita,” imbuhnya.

Diketahui, buku berjudul “Pangan, Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia” diterbitkan anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron. Saat peluncuran buku itu Graha Sanusi Jl. Dipatiukur No. 35 Bandung, AHY mengapresiasi karya Herman Khaeron.

“Di tengah kesibukannya di Senayan, saya salut karena Kang Hero ini menyempatkan studi doktoralnya dan terus berkaya. Ini tentunya menjadi lecutan semangat dan inspirasi untuk kita semua. Bahwa apapun kesibukan dan profesi kita, marilah kita terus berkarya, marilah kita terus berkontribusi baik dalam pemikiran, dalam gagasan maupun dalam aksi dan solusi nyata di lapangan. Sekali lagi selamat untuk Kang Hero atas penerbitan bukunya, semoga membawa keberkahan untuk kita semuanya,” tutur AHY.

Bagi AHY, penerbitan buku ini sangatlah penting dan relevan bukan hanya akan memberikan kontribusi pemikiran, atau sebagai refleksi secara akademis, tetapi juga diharapkan bisa secara langsung atau tidak langsung berdampak pada arah perbaikan kebijakan pangan nasional kita.

“Saya bukanlah seorang ahli di bidang iklim, juga bukan ahli di bidang pertanian, tetapi saya memiliki kepedulian, termasuk The Yudhoyono Institute memiliki kepedulian untuk sama-sama menghadirkan spirit pembangunan yang berkeadilan dan juga berkelanjutan. Oleh karena itu tentu semangatnya adalah melihat secara cermat dan memprediksi apa yang akan terjadi pada dunia kita dan juga Indonesia di waktu-waktu mendatang,” ungkapnya. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0