Warga Kabupaten Limapuluh Kota mengadukan soal dugaan penggunaan ijazah palsu oleh dua bakal calon (Balon) Bupati Limapuluh Kota yang mendaftar untuk Pilkada Serentak Nasional 2024.
Seperti biasanya menjelang pemilihan kepala daerah, banyak jajak pendapat yang diumumkan kepada khalayak, baik tentang popularitas dan elektabilitas seorang calon maupun tentang kecenderungan para pemilih.
Kontroversi muncul dalam Pemilihan Bupati Limapuluh Kota 2024 setelah calon bupati berinisial S dilaporkan terkait dugaan penggunaan ijazah palsu.