Transformasi Jakarta Menuju Kota Global Perlu Didukung Ekosistem Digital

KOSADATA - Jakarta sedang bersiap untuk menjadi pusat perekonomian nasional yang berkelas dunia. Dalam perjalanan menuju kota global, transformasi digital menjadi bagian penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota cerdas (smart city) yang berkelanjutan.

Plt Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City (JSC) Diskominfotik DKI Jakarta, Koharudin,  menegaskan bahwa perubahan besar ini tidak hanya sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan.

"Jakarta tengah bertransformasi menjadi pusat ekonomi dan kota global yang didukung ekosistem digital kuat. Ini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan," ujar Koharudin dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (15/2/2025).

Dalam seminar bertajuk "Membangun Smart City untuk Masa Depan yang Berkelanjutan" yang digelar di acara Technology Expo Conference (Techxcon) 2025, Ketua Satuan Pelaksana Manajemen dan Kajian Unit Pengelola JSC, Mubarok, menjelaskan bahwa pengembangan smart city Jakarta sejalan dengan Visi Digital Indonesia 2045. Visi tersebut menekankan pada penciptaan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif.

"Langkah-langkah utama yang kami tempuh meliputi pembangunan infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital," jelas Mubarok.

Salah satu contoh nyata dari implementasi smart city di Jakarta adalah aplikasi super (super-app) JAKI (Jakarta Kini). Sebagai platform digital terpadu milik Pemerintah Provinsi Jakarta, JAKI telah mengintegrasikan lebih dari 50 layanan publik dan digunakan oleh lebih dari 4 juta pengguna.

"JAKI menjadi tulang punggung pelayanan publik berbasis digital di Jakarta. Aplikasi ini hadir untuk mengatasi tantangan perkotaan, seperti data yang tersebar, layanan yang terfragmentasi, dan inefisiensi dalam pengelolaan kota," papar Mubarok.

Dengan pendekatan berbasis data, JAKI menawarkan berbagai layanan satu pintu, mulai dari informasi cuaca, pelaporan warga, pemantauan