Pramono Diminta Evaluasi Program Penambahan CCTV, Soroti Efektivitas dan Pemborosan

Abdillah Balfast
May 08, 2025

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua. Foto: Humas DPRD DKI Jakarta

KOSADATA — Komisi A DPRD DKI Jakarta menyoroti rencana penambahan kamera pengawas atau closed-circuit television (CCTV) di Jakarta. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, menyebut perlunya evaluasi menyeluruh terhadap penempatan dan jenis kamera yang digunakan agar anggaran tidak terbuang percuma.

 

“CCTV itu memang dibutuhkan, tapi penempatannya harus sesuai kebutuhan. Kalau hanya untuk pemantauan (surveillance), biayanya relatif murah. Tapi kalau analitik, harganya bisa dua setengah kali lipat,” ujar Inggard kepada wartawan, Kamis, 8 Mei 2025. 

 

Menurut Inggard, evaluasi penting dilakukan agar pengadaan tidak sekadar menambah jumlah perangkat tanpa perencanaan yang matang. Ia menyebut saat ini jumlah CCTV di Jakarta sudah mencapai ribuan titik. 

 

“Kalau mau ditambah, harus riset lagi. Jangan asal pasang, nanti justru menimbulkan biaya tambahan yang besar,” katanya.

 

Inggard juga menyinggung soal efektivitas kamera analitik. Menurutnya, teknologi tersebut seharusnya mampu mendeteksi potensi masalah seperti banjir atau kemacetan, hingga tawuran serta membantu percepatan penanganannya. Namun ia mempertanyakan apakah kajian semacam itu sudah dijalankan dengan baik selama ini oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta. 

 

“Kalau kita pasang CCTV analitik tapi tidak pernah dimanfaatkan datanya, buat apa? Tujuan utamanya kan untuk menganalisis, memperbaiki, dan mencegah masalah ke depan,” kata dia.

 

Sementara itu, terkait dengan pengelolaan data dan sistem integrasi, Inggard menyebut saat ini masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih memiliki platform yang berdiri sendiri. Untuk itu, ia mendorong agar


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0