Kelurahan Antapani Tengah melakukan pengelolaan sampah dari sumber sejak 2020. Foto: ist
KOSADATA - Sampah seringkali dipandang sebagai barang yang tidak berguna dan langsung dibuang. Padahal, jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menjadi masalah besar bagi lingkungan. Hal ini disadari oleh Teguh Haris Pathon, Lurah Antapani Tengah, yang menggagas inovasi bernama Abah Timi sebagai solusi dalam pengelolaan sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga.
Abah Timi merupakan singkatan dari "Abdi Milah Sampah ti Bumi", yang dalam Bahasa Sunda berarti "Saya Memilah Sampah dari Rumah". Program ini bertujuan untuk mengajak warga Antapani Tengah, khususnya di RW 19, untuk memilah sampah sejak dari rumah mereka. Inovasi ini menjadi bagian dari Gerakan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang digalakkan oleh Pemerintah Kota Bandung sejak 2019.
Teguh Haris Pathon mengakui bahwa sosialisasi kepada masyarakat bukan hal mudah. "Masalah sampah ini bukan hanya soal pemikiran, tapi juga kesadaran hati. Perubahan dimulai dari diri sendiri," ujarnya seperti dilansir laman KemenPANRB, Jum'at (17/1/2025).
Meski tantangan awal cukup berat, dukungan dari Ketua RT dan RW setempat membantu memperkuat pelaksanaan program ini.
Melalui Abah Timi, masyarakat tidak hanya belajar cara memilah sampah organik dan anorganik, tetapi juga diberi pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Program ini bahkan berkembang menjadi Jasmine Integrated Farming (JIF RW 19), yang menarik perhatian banyak pihak, termasuk kunjungan dari berbagai sekolah dan instansi pemerintah.
Teguh berharap agar pengelolaan
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0