Berburu Durian di Pedalaman Baduy, Beri Kesan Positif saat Berlibur

Ida Farida
Jan 14, 2025

Gadis Baduy tengah menjajakan durian lokal. Foto: ist

KOSADATA - Saat Musim durian, wilayah Suku Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten dipadati cukup banyak pengunjung. Terlebih, liburan ke kawasan adat memberikan kesan mendalam bagi penikmatnya.

Di Baduy, durian bukan hanya soal cita rasa, melainkan juga bagian dari tradisi dan kearifan lokal yang telah dijaga selama berabad-abad. Setiap tahunnya, ratusan pengunjung dari berbagai daerah datang untuk berburu durian yang tumbuh liar di hutan sekitar desa Baduy.

Menikmati Baduy dengan menyusuri hutan pedalaman untuk berburu durian liar memberikan kesan tersendiri. Ada juga durian yang sudah dijajakan di sepanjang perkampungan Baduy, tepat di depan rumah adat mereka.

Banyak wisatawan yang sengaja datang hanya untuk memborong durian. Tak cuma rasanya yang legit, harga durian yang dijual warga Baduy juga tergolong sangat murah. Satu buah durian biasa dijual dari Rp25 ribu sampai Rp50 ribu. 

Durian-durian ini tumbuh secara alami tanpa intervensi teknologi modern, dan menurut masyarakat Baduy, buah ini memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan durian di tempat lain.

Mbah Jaya, salah satu sesepuh adat Baduy, menjelaskan bahwa durian di wilayah mereka tumbuh dengan cara yang alami, tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. 

“Durian kami tumbuh secara alami tanpa campur tangan teknologi modern. Rasanya lebih manis dan teksturnya lebih lembut. Kami menjaga kelestarian hutan dan durian ini merupakan bagian dari kearifan kami,” kata Mbah Jaya, beberapa waktu lalu.

Selain berburu durian, pengunjung juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat adat Baduy


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0